Panduan Singkat Perjalanan ke Jordan, Israel & Palestine
Sebelum merencanakan perjalanan ke Jordan / Yordania saya sempat kesulitan untuk menemukan bahan referensi tentang perjalanan kesini. Sangat sedikit data maupun tulisan yang berhubungan dengan perjalanan ini terutama yang berbahasa Indonesia, oleh sebab itu saya mencoba menulis sedikit ringkasan perjalanan kami selama di Jordan, Israel (Yerusalem) & Palestine (Bethlehem & Yerikho). Semoga bisa membantu teman-teman semua untuk merencanakan perjalanan ke sini.
Note : Perjalanan ini dilakukan pada bulan Juli 2015, perubahan sistem dan ketidak akuratan data mungkin saja terjadi dikemudian hari.
Kondisi Umum di Jordan
Meski Jordan dikelilingi oleh banyak negara yang sedang dalam pertikaian, akan tetapi Jordan sendiri adalah negara yang sangat aman dan masyarakatnya sungguh baik terhadap turis. Kami bahkan sempat mengunjungi Jerash yang notabene jaraknya hanya 1 jam saja dari perbatasan Syria. Semuanya aman. Kondisi pariwisata sendiri di Jordan saat ini jauh mengalami banyak penurunan semenjak era ISIS. Banyak pengusaha travel, hotel dan restoran mengeluhkan hal ini. Sebagai contoh, driver kami di Wadi Rum sempat bercerita dulu mereka bisa dapet tamu sehari minimal satu orang. Namun sekarang dua minggu dapat satu tamu saja sudah syukur.
Bahasa yang mereka gunakan disana adalah bahasa Arab, namun kebanyakan dari mereka dapat berbicara bahasa Inggris. Jadi kamu tidak akan menemukan kesulitan yang berarti disana. Jika ada yang tidak bisa berbahasa Inggris, maka orang Jordan disekitar kamu juga tidak segan untuk membantu menterjemahkan bahasa Arab ke bahasa Inggris.
Mata uang disana menggunakan JOD (Jordanian Dinar) yang mana 1 JOD : 18.800 Rupiah (July 2015). Bawalah uang USD secukupnya. Tidak sulit menemukan money changer disana.
Untuk sekali makan menu standard adalah sekitar 4-8 JOD. Tergantung apa yang dimakan dan di daerah mana kita makan. Makanan utama disana adalah roti dan daging (Kebab). Untuk satu simple kebab (roti dan isinya irisan daging) sekitar 1-1.5 JOD, satu menu simple yang komplit sekitar 2-4 JOD (roti, daging, salad, kentang goreng). Di rumah makan air mineral ukuran kecil 500ml seharga 1 JOD. Untuk sedikit menghemat kita biasa beli air mineral di luar (1,5Ltr : 1 JOD) lalu simpen dalam tas. Trus dibawa ke resto buat diminum. Kalo dia nanya mau minum apa? bilang aja, “no, thanks.. I’m good.” 😀
Penerbangan
Kami menggunakan Oman Air dengan rute Jakarta – Muscat, Oman – Amman, Jordan (pp). Untuk kelas kami yang sangat terbiasa dengan budget airlines, Oman Air cukup mewah untuk penerbangan jauh. Terdapat 1x makan dan 1x snack serta unlimited air (alkohol tidak ada), dan 1x makan untuk penerbangan jarak dekat. In Flight Entertainment berupa tv dan banyak hiburan seperti Film Terbaru, Music dan Games juga tidak kalah serunya.
Visa Jordan
Visa jordan bisa didapatkan di Bandara (VOA) seharga 40 JOD. Jika kamu tidak memiliki JOD kamu bisa menukarkannya di Money Changer dekat dengan loket VOA. Money Changer di Airport ini meminta tarif tax fee sekitar 9 JOD untuk sekali transaksi. Proses VOA sangat gampang, syaratnya cuman Passport dan uang 40 JOD. Proses tidak lebih dari 5 menit namun tergantung antrian.
Transportasi di Jordan
Taxi di Jordan lumayan menguras dompet, sebagai perbandingan :
- Dari Airport Queen Alia ke Hotel kami di Amman (36km) tarifnya sekitar 25 JOD /450rb.
- Dari Wadi Mousa / Petra ke Dead Sea (200km) tarifnya sekitar 85JOD / 1,6jt / mobil (4 penumpang)
- Solusi hemat untuk Taksi adalah cari temen seperjalanan yang sama biar bisa share taxi.
Sedangkan untuk Bus jauh lebih hemat namun tidak semua jalur perjalanan dilalui oleh Bus :
- Dari Amman ke Jerash (41km) tarifnya sekitar 1JOD / 19rb
- Dari Amman ke Wadi Mousa / Petra (243km) tarifnya sekitar 7JOD / 130rb
Untuk beberapa rute yang tidak dilalui oleh Bus adalah dari Wadi Mousa / Petra ke Hotel di Dead Sea. Solusinya adalah naik bus dari Wadi Mousa ke Amman setelah itu naik taksi ke Dead Sea. Bus ke Amman dari Wadi Mousa tersedia pagi sekali ato sore sekitar jam 5, selebihnya tidak ada jadwal bis.
Kendala lain menggunakan bus adalah dia tidak akan berangkat kalo busnya belum penuh, jadi ya sabar aja.
Jordan ke Israel lewat King Hussein Bridge (jalan darat)
Menurut kami prosesnya sebenarnya tidak terlalu ribet, semua tergantung dari banyaknya orang yang ingin menyebrang dan mood petugas imigrasi :D. Ada dua jalur yang bisa digunakan untuk menyebrang ke Israel, lewat Utara yaitu Amman (King Hussein Bridge) ato lewat Jalur selatan di Aqaba. Sisi Jordan namanya King Hussein Bridge dan sisi sebrangnya punya Israel adalah Allenby Bridge.
Berikut adalah step by step proses Jordan ke Israel :
- Janjian ama sopir taksi biar pagi gak ribet. Hotel Amman ke King Husein Bridge tidak ada jalur bus jadi mesti pake taksi. Ratenya sekitar 25JOD ato kalo bisa nemu temen bisa share 15JOD lumayan hemat.
- Berangkatlah pagi. Dari Amman ke King Hussein Bridge (45km) sekitar 1jam.
- Kita akan tiba di stasiun bus King Hussein Bridge. Mintalah kertas kecil ke petugas untuk mengisi formulir kecil dan sertakan passport kamu. Lalu daftarlah di loket yang telah disediakan.
- Setelah selesai dilakukan pengecekan dan validasi, petugas akan mempersilahkan kamu menunggu di Bus dan passport kamu akan diberikan di dalam bus tersebut.
- Tiket bus juga bisa dibayar di loket bus seharga 7 JOD/org
- Jika kamu membawa tas ato koper gede, maka kamu bisa menggunakan bagasi bus namun harus membayar extra 1,5JOD / tas
- Bus jordan terkadang memiliki fasilitas wifi jadi lumayan bisa buat eksis 😀
- Bus berangkat dari King Hussein Bridge ke Allenby Bridge.
- Ditengah perjalanan bus akan berhenti dan petugas imigrasi akan memeriksa passport kita di dalam bus.
- Jangan mengambil gambar apapun selama proses imigrasi di Israel karena Haidy sempat digeledah hapenya untuk dicek apakah mengambil poto ato tidak 😀
- Setelah tiba di Israel (Allenby Bridge), proses pertama adalah pengecekan passport dan diberi sticker. Bagi yang membawa tas / koper gede wajib memasukan ke counter barang untuk discan dan tas tersebut akan kita terima diakhir proses pemeriksaan sebelum pintu exit nanti. Mintalah bukti bagasi (mirip kaya bukti bagasi di pesawat).
- Untuk yang menggunakan tas gede namun masih bisa dipanggul seperti kami (bakcpack), bisa skip untuk proses bagasi tersebut. Lumayan hemat waktu jika lagi penuh orang.
- Setelah itu kita masuk ke dalam ruangan scan tas dan passport dicek lagi untuk ke dua kalinya.
- Setelah itu passport akan dicek lagi untuk ke tiga kalinya dan ini adalah proses menegangkan dimana jika dia tidak suka dengan kamu maka dia akan banyak nanyanya. Jika kamu lagi hoki (seperti kami) dia akan memberikan visanya dengan senyum lebar sambil bicara bahasa indonesia !
- Simpanlah visa ini dengan baik karena sangat diperlukan untuk pulang nanti.
- Setelah itu kita menuju counter terakhir disini dan visa kita tadi dibolongin dengan pelubang.
- Jika kamu di awal tadi menyerahkan tas kopermu maka disini kamu bisa ambil lagi tepat setelah counter pemeriksaan terakhir.
- Dan violaaa, kamu telah resmi menginjakan kaki di Holyland !
Berikut adalah step by step proses Israel ke Jordan :
- Ketika tiba di Allenby Bridge, tas gede wajib dititipin ke porter yang telah menunggu dan kita menerima bukti bagasi.
- Menuju counter yang telah disediakan untuk menerima “Exit Pass”.
- Setelah itu menuju ke loket pembayaran dan harus membayar Exit Fee sebesar 50USD (dapat dibayar menggunakan credit card).
- Setelah itu pengecekan Passport dan Exit Pass.
- Untuk turis non Palestina, kita disediakan tempat menunggu khusus. Disini kita bisa meliat bahwa tas kita udah siap di atas trolley.
- Bus yang menjemput datang, tas gede kita akan dimasukan ke dalam bus oleh petugas bagasi.
- Kita membayar biaya bus sebesar 7JOD / orang dan 1.5JOD / bagasi.
- Seperti yang saya bilang di atas, bus akan jalan jika penumpang sudah penuh. Solusinya kita bisa kompakan untuk ngasih tips suka rela ke sopir bus biar dia bisa cepet jalan.
- Setelah tiba di Jordan King Hussein Bridge, barang kita discan dan pengecekan passport ke counter yang telah disediakan.
- Setelah itu kita resmi masuk Jordan. Di sini transport yang ada cuman taksi. Tawarlah taksi semaksimal mungkin ato cari temen biar bisa share ke kota Amman.
ISRAEL & PALESTINE
- Untuk bisa mengunjungi Israel kita sebagai orang Indonesia perlu memiliki visa Israel.
- Karena Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel maka kedutaan terdekat ada di Singapore.
- Solusi lainnya adalah kamu bisa mengikuti tour ke Israel yang disediakan oleh agen travel resmi di Indonesia.
- Bagaimana dengan kami yang biasa jalan-jalan sendiri dan jarang ikut tour? mungkinkah kami memiliki visa israel dan bisa jalan-jalan bebas selama di Israel? kami menemukan jawaban yang bagus di blog ini.
- Akhirnya kami diperkenalkan dengan ibu Cecilia – 0812-94369777 (cecilia.ariesta@gmail.com) yang bersedia membantu kami mendapatkan Visa Israel, hotel dan tour secara SIC (Seat-in-Coach Tours : Tour yang gabung ama turis mancanegara lainnya).
- SIC biasanya dimulai pukul 9 pagi sampai dengan 4 sore. Selebihnya seperti biasa kami bisa jalan-jalan sendiri secara bebas.
- SIC juga tidak include makan siang. Biasanya tour leader akan mengajak kamu makan siang ke tempat yang OK. Tempat OK harga makanan juga tentunya mengikuti 😀 Ada dua solusinya, tidak makan ato pilih makanan yang paling murah :D. kita ketemu kok ama bule yang milih ngga makan disana.
- Makanan di Israel juga sama mahalnya seperti di Jordan, untuk sebuah roti isi bisa kamu dapatkan dengan harga sekitar 16 Nis / 60rb.
- Berbeda dengan di Jordan, di Israel kita dapet hotel dengan akses air minum gratis, jadi lumayan menghemat 😀
- Kota Tua Yerusalem adalah tempat favorit jika berkunjung kesini. Sebagian tempat juga buka sampe malam. Selama di Israel setelah mengikuti SIC, kita setiap sore sampai malam selalu berkunjung kesana. The Church of the Holy Sepulchre adalah tempat favorit bagi saya. Entah karena tempatnya yang bersejarah bagi umat kristiani ato karena kalo sudah sore menjelang malam tempat ini agak sepi. Jadi sangat enak untuk duduk santai sambil menikmati suasana rohani yang ditawarkan.
- Menurut saya keadaan disana sangat aman, kami bahkan menyusuri kota tua Yerusalem setiap malam. Kalo pun ada anak-anak iseng yang minta duit ama permen, kamu bisa tolak dengan senyum sambil nunjuk jari ke atas (yang artinya biar Allah yang akan memberikan apa yang kamu minta) 😀
- Kota tua Yerusalem terbagi menjadi 4 bagian, Islam, Kristen, Yahudi dan Armenia yang masing-masing punya tempat bersejarahnya sendiri. Kami sempat mengunjungi semua bagian disana kecuali memasuki daerah Masjid Al Aqsa karena di cegat oleh polisi yang berjaga, entah karena apa alasannya 😦
- Rincian perjalanan kami selama di Israel dapat kamu download di Itinerary kami ya 🙂
JERASH
- Jerash adalah salah satu tempat wisata terkenal di dekat kota Amman yang berupa bangunan bersejarah peninggalan bangsa Romawi. Jadi jika kamu sedang di Amman, sempatkanlah untuk mampir kesini.
- Dari Amman kamu bisa naik taksi ke stasiun bus, bilang saja minta diantar ke stasiun bus ke Jerash. Sopir taksi sudah paham dengan hal ini, tarifnya minta saja pake meter taksi sekitar 2 JOD.
- Selanjutnya silahkan menunggu penumpang bus penuh, bisa cepat bisa lambat, tergantung hoki 😀 Pengalaman kami menunggu bis penuh selama 1 jam.
- Jika tidak ingin menunggu ato kamu sedang buru-buru, kamu bisa tawar menawar dengan taksi dekat hotel. Biasanya mereka meminta tarif sekitar 30JOD untuk mengantar, menunggu dan kembali ke hotel.
- Jika menggunakan bus, mintalah sopirnya untuk berhenti di depan pintu masuk Jerash karena pintu masuknya tepat berada di seberang jalan.
- Tiket masuk Jerash 8 JOD/orang.
- Untuk kembali ke Amman agak sedikit membingungkan, karena agak susah mencari bus yang lewat. Coba pastikan saja kepada bus yang lewat apakah mereka menuju Amman. Jika benar maka kamu bisa naik dan turun di Amman. Setelah itu bisa dilanjutkan dengan naik taksi ke Hotel.
PETRA
- Petra adalah salah satu tempat wisata terkenal di Jordan, nama daerahnya adalah Wadi Mousa.
- Untuk sampai kesini kamu bisa menggunakan bus dari Amman. Bilang saja kepada sopir taksinya minta diantar ke bus stasiun yang menuju Wadi Mousa.
- Tarif bus ke Wadi Mousa dari Amman adalah 7 JOD (3 jam perjalanan).
- Tarif penginapan di Wadi Mousa sangat bervariasi, semakin dekat dengan Petra semakin bagus, mewah dan mahal.
- Daerah Wadi Mousa adalah area perbukitan, sementara Petra berlokasi di bagian bawah.
- Hotel yang lumayan terjangkau biasa berletak di Wadi Mousa bagian atas.
- Tarif taksi dari Hotel di Wadi Mousa bagian atas menuju ke Petra sekitar 2JOD (tawar menawarlah dengan sopir taksinya).
- Seperti tempat wisata pada umumnya, harga makanan dan minuman di lingkungan Petra lebih mahal dari biasanya. Solusinya kami biasa membawa bekal dari resto di sekitar penginapan dan membawanya kesana.
- Air minum botol besar (1,5ltr) di dalam lingkungan Petra harganya sekitar 1 JOD. Lebih mahal 2x lipat daripada diluaran. Ada beberapa warung juga memiliki wifi (lumayan buat update poto :D)
- Tarif tiket masuk Petra selama 2 hari adalah sekitar : 55JOD/1Jtan. Dua hari disana menurut kami sangat cukup.
- Hari pertama kami mengunjungi daerah 1,2,3,4 dan daerah tengah pada peta.
- Hari kedua kami mengunjungi Al Deir (the Monastery) waktu yang dibutuhkan untuk sampai ke sana dari pintu masuk depan adalah sekitar 2 jam berjalan kaki.
- Jika kamu hobi jalan kaki dan suka melihat hal baru, maka itinnerary ini boleh di coba 😀
- Perlu waktu sekitar 45menit – 1 jam berjalan kaki dari pintu masuk depan sampe ke Treasury (2). Di pintu masuk ada banyak penyedia jasa kuda, keledai ato pun kereta kuda yang menawarkan jasa transport untuk sampe ke Treasury dengan motif rayuan “everything is all included in your ticket”. Memang benar tulisannya di tiket seperti itu. Tapi harap “berhati-hati”, ini hanyalah trik mereka. Sesampainya disana, mereka akan meminta Tips sebesar 5JOD ato lebih. Jika tidak, mereka akan dengan setia mengganggu perjalanan anda selama disana 😀 Enjoy !
- Jika kamu orang yang punya fisik Ok dan suka jalan kaki, kamu tidak perlu menggunakan jasa mereka. Tapi jika tidak, kehadiran mereka sangat membantu turis yang ada. Mereka juga perlu uang untuk hidup bukan? Tipsnya mungkin bisa kamu bayar dengan tawar menawar di awal untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.
- Waktu yang tepat untuk mengambil gambar di Petra adalah pagi hari ato sore hari (sore biasa sepi dan lighting bagus).
- Di Petra juga memiliki acara “Petra By Night” yaitu mereka memasang banyak sekali lilin disekitar the Treasury. Acara ini yang biasanya diadakan 2-3x dalam seminggu dengan biaya sebesar 17 JOD dan ticketnya bisa juga kamu beli dari hotel tempat kamu menginap.
WADI RUM
- Wadi Rum adalah lembah terluas yang ada di Jordan.
- Jika kamu ingin merasakan hidup di dalam kemah layaknya suku Bedouin ini adalah lokasi yang tepat.
- Suku Bedouin adalah salah satu suku terkenal di Arab yang hidupnya nomaden dan tinggal dengan kemahnya yang khas.
- Ada banyak agen travel yang menawarkan tour disini, baik yang sekedar ingin berkeliling dan meliat langsung gurun pasir dengan mobil 4×4 ato bahkan sampai tinggal di kemah khas mereka.
- Kami menggunakan jasa Classic Wadi Rum Tours untuk private day tour selama 8 jam dan menginap selama semalam. Reviewnya bisa kamu baca di sini. Biaya tour tergantung pada paket yang kamu pilih dan banyaknya jumlah peserta.
- Untuk menuju Wadi Rum dari Wadi Mousa bisa menggunakan bus yang bisa kamu pesan di hotel kamu menginap sehari sebelumnya dengan tarif 7 JOD/orang. Bus ini akan menjemput kamu langsung ke Hotel pagi sekali.
- Jika kamu ingin waktu yang fleksibel kamu bisa menggunakan taksi dengan rate sekitar 30 JOD / sekali jalan.
- Tiket masuk Wadi Mousa adalah 5 JOD/orang.
- Biasanya sopir bus dan penjaga pintu masuk sudah mengetahui kamu akan dijemput oleh tour milik siapa, jadi kamu tinggal duduk manis dan tenang 😀
- Tour ini akan mengantarkan kamu mengunjungi tempat-tempat yang biasa dikunjungi. Tak jarang dia akan menurunkan kamu untuk jalan kaki. Kalo kamu ngga kuat kamu bisa bilang ke Driver untuk langsung lewat, tapi rasanya sayang kalo udah bayar mahal untuk tidak dinikmati bukan? dan cara yang paling pas emang dengan berjalan kaki 😀
- Di akhir tour kamu akan diantar ke kemah khas suku bedouin dan menikmati makan malam yang dimasak secara tradisional di dalam tanah.
- Keesokan pagi harinya kamu akan di jemput dan diantar ke meeting point untuk kembali menggunakan bus ke Wadi Mousa (tarif 7 JOD/orang).
DEAD SEA
- Tidak ada transport ke sini selain menggunakan taksi.
- Di daerah Dead Sea sulit menemukan hotel murah dan kalo pun ada biasanya reviewnya tidak terlalu bagus. Untuk itu kita harus legowo untuk bayar resort yang agak mahal 😦
- Tidak ada tempat makan di daerah sana, selain makan makanan hotel yang pasti harganya lumayan mahal. Solusinya adalah siapkan bekal makan siang dan malam sebelum sampai daerah disana. Jangan lupa untuk sembunyikan makanan dan minuman tersebut di dalam tas kamu karena setiap hotel akan melakukan scanning dengan barang bawaan kita. Semoga beruntung 😀
- Jika kamu tidak ingin menginap disana, kamu bisa tinggal di Madaba, kota kecil dekat dengan daerah Dead Sea (37 km). Dari madaba kamu bisa sewa taksi pp ke daerah Dead Sea dan masih bisa merasakan pengalaman mengapung di Laut Mati dengan entrance fee sekitar 8-10 JOD.
- Karena kandungan garamnya yang sangat tinggi, kita tidak bisa berlama-lama kok mengapung di Laut Mati paling mentok 15 menit udah terasa perih-perih apalagi kalo ada luka, nyesss buanget :D. Jika masih belum puas kamu bisa berbilas dengan air shower dan kembali mengapung lagi.
- Faktanya disana kita tidak bisa berenang dan hanya mengapung dengan posisi terlentang.
- Jangan lupa mencoba melumuri badan kamu dengan lumpurnya yang terkenal itu, mengapung di Laut Mati dengan badan penuh lumpur akan menjadi cerita seru bagi cucu kamu kelak 😀
MADABA
- Madaba adalah kota kecil sekitar 32km dari Queen Alia Internasioal Airport , sehingga sangat cocok untuk perhentian terakhir.
- Dari Hotel Dead Sea menuju ke Madaba kamu bisa meminta sopir taksi untuk berhenti di Mt. Nebo dengan menambah ekstra 5 JOD untuk fee dia nunggu kamu selama maksimal 40 menit. Tiket masuk Mt. Nebo adalah 1 JOD/orang.
- Madaba yang terkenal dengan sebutan kota mosaik ini, tidak banyak tempat yang dapat kamu kunjungi. Kami hanya mengunjungi Gereja Mosaik (St George’s Church) dengan membayar tiket masuk sebesar 1 JOD di toko tepat sebelah gerejanya.
- Church of St. John the Baptist, disini kamu bisa masuk ke bagian bawah gerejanya yang ternyata lebih asyik dari penampilan luarnya dan kamu bisa naik ke atas tower bell nya untuk meliat pemandangan kota Madaba dari atas. Di gereja ini juga kami sempat merasakan sensasi mengikuti misa dengan bahasa Arab 😀
- Di sekitar kota Madaba banyak sekali dijumpai toko oleh-oleh. Jadi ini adalah tempat dan saat yang tepat untuk kamu shoping ! (jangan lupa untuk tetap melakukan tawar menawar)
Kesimpulan
- Jordan, Yerusalem dan Bethlehem adalah tempat yang aman untuk kamu kunjungi.
- Selain fisik dan mental, persiapan penting adalah uang. Karena negara ini termasuk negara dengan biaya hidup yang mahal dan untuk itu kamu harus mempersiapkannya dengan baik.
- Pertanyaan yang paling sering kami terima setelah pulang dari perjalanan adalah : “Gimana perjalanan mu dan habis berapa?”. Jawaban – kami percaya bahwa setiap perjalanan akan memberikan kesan dan pengalaman berbeda bagi siapa saja yang menjalaninya, masing-masing orang punya pandangan tersendiri tentangnya, bagi saya pribadi perjalanan ini lumayan menguras isi dompet akan tetapi pengalaman yang kamu dapatkan akan sebanding dengan apa yang kamu keluarkan. Kami bisa mengunjungi tempat-tempat suci yang selama hidup kami hanya bisa ditemui dalam Alkitab, melihat sendiri kemegahan Petra, bermalam di tengah gurun pasir dalam kemah suku Bedouin, menikmati sensasi mengapung di Laut Mati, merasakan kehangatan dan kebaikan khas timur tengah, serta banyak pengalaman berharga lainnya yang tidak mungkin dirincikan satu-satu.
- Rincian pengeluaran dan data lengkap lainnya bisa kamu liat di Itinerary
- Jangan takut kalo jalan sendiri, justru terkadang tersesat itu menyenangkan. Ada aplikasi GRATIS yang biasa saya gunakan kalo lagi jalan-jalan sendiri di luar negeri namanya maps.me, applikasi ini bisa kamu gunakan secara offline jadi ga perlu pake paket data dan sim card negara sana, cukup mengaktifkan handphone dan location servicenya saja untuk mengaktifkan fitur gpsnya, jangan lupa download peta negara tujuan sebelum kamu berangkat.
- Akhir kata semoga panduan alakadarnya ini bisa membantu kamu semua untuk mempersiapkan perjalanan ke sana.
- Percayalah, setiap usaha dan pengorbanan kamu untuk mewujudkan sebuah perjalanan akan sebanding dengan indahnya memori yang akan kamu dapatkan kelak.
Never Stop Travelling !!!
~Amank Sandi~
//
Cerita nya sangat menarik dan details .Terima Kasih . Saya menunggu kunjungan2 yg lain. Awal 2014 saya keliling South NZ bersama puteri saya , kami backpacker . Kami mempelajari dari cerita anda juga. Salam. Keep me info. Good Luck.
first!
amazing trip ka amank 🙂
next trip mw ke mana ka? ikut boleh gak ka? xx
liat itinerary nya budgetnya mantaaap hehehe, tips dan trik nabung buat travelling dong mas amank, hehehehe
terimaksiih
ceritanya menarik. terima kasih untuk infonya ya. mau tanya, kira2 di negara2 tersebut sekitar nov-des dingin nya seberapa ya?
terima kasih
Thanks banget buat infonya..Luar biasa.Saya berencana ke jordan Des ini tp sendiri.Jd sedikit takut krn ga pernah jln sendiri Budget yg diperlukan lumayan gede ya..Semoga kesampaian ke sana deh..Thanks a lot n God bless..
Good luck 🙂
Mas mau tanya…untuk perjalanan ini masnya menggunakan visa on arival atau apply visa dulu? Trus perlu ngak kita transit visa?
Saya rencana mau ke Jordan Juli 2016 nanti. Makasih
Jordan bisa VOA silahkan dibaca lagi tulisan saya.
untuk visa transit saya tidak paham juga, kalo kemaren kita beli tiket Oman air rute penerbangan Jakarta-Oman-Amman, untuk di Amman tidak memerlukan visa transit karena kita tidak keluar dari airportnya, saya rasa semua penerbangan transit begitu asal tidak keluar airportnya tidak perlu visa transit.
~amank~
Thank you mas amank. Perlu sedia pas photo dengan latar putih juga ngak?
Rencana saya mau berangkat sendiri ke Jordan untuk 3 atau 5 hari.
tidak perlu sis 🙂
Boleh sy minta inpo2 lbh lanjut, ada renc kami akan umroh mandiri plus al aqso.nuwun
langsung kontek ke Bu Cecil untuk lebih lengkapnya +62 21 7500431 & 081294369777
http://www.agindotours.com/
Mas amank, saya ad rencana mau ke israel tapi lewat istanbul. Dngan pesawat istanbul-tel aviv. Rencana mau apply visa tourist israel lewat kedutaan israel di singapura. Pernah dengar info utuk indonesian yg masuk israel lewat udara? Apakah bisa? Dan apakah bisa backpackeran sendiri bebas di israel? Secara udh pegang visa turist israel? Rncana sy mau nginap di hostel di tel aviv? Trims
Untuk rental Mobil di Jordan gimana mas bro rencana akhir April ini kesana sama keluarga sekalian tengok anak sekolah disana
Halo mas, boleh minta rincian budgetnya juga? Saya ada plan untuk kesana tahun depan berdua dengan kakak saya, lebih baik tour atau independen saja ya?
Hi, I would like to ask how was the weather when you were there on summer. My family and I are going there on the 1st of july until the 13th. Was it too hot or what? thank you before 🙂
Hi, I would like to ask how was the weather when you were there on summer. My family and I are going there on the 1st of july until the 13th. Was it too hot or what? Thank you before 🙂
hi Irene,
July disana lagi summer alias lagi panas2nya, panas tidaknya tergantung kitanya biasanya seperti apa.
suhunya sekitar 30-40 derajat.
Sy juga punya dream city tour di tel aviv, bukan holly tour,
senang jalan sendiri
Perjalanan yg bener2 mantap. Saya ad pertnyaan mas, itu dari Jordan ke Israel lwat darat setelah itu kembali ke Jordan lagi apakah kita akan beli VOA ny lagi? Apakah dri awal ny mas uda beli multiple entry?
Hi Michael,
Jika kita menyeberang ke Israel dari Jordan melalui jalan darat via King Hussein Bridge – Allenby Bridge lalu ingin kembali lagi ke Jordan dengan jalan yang dilalui pertama tadi, maka kita tidak memerlukan visa Jordan lagi, dengan catatan visa Jordan yg kemaren kita buat belum expired (masa aktif visa voa Jordan 1 bulan)
Terima kasih sudah menulis blogpost ini! Bisa jadi referensi buat suatu hari nanti saya pergi ke Jordan!
Wowww…
Amazing…jadi pengen adventure ke sana..
Bang mau tanya.. Visa ke israel bisa didapatkan saat melewati perbatasan dari jordan ke israel apa harus minta di kedubes yg di singapura itu ya…
hi Ludi,
saya menggunakan agen travel di Indonesia untuk dapatkan visa israelnya 🙂
~amank~
Halo, saya dengan Cecil yang disebutkan oleh Amank Sandi…. saya ingin informasikan bahwa mulai bulan April 2016, harus ada 5 orang dalam 1 aplikasi visa Israel dan waktu pengurusan visa Israel yang semula hanya 2 minggu menjadi satu bulan sejak 17 November 2016.
Apabila membutuhkan info visa Israel, bisa menghubungi saya lebih lanjut di HP/WA. 0812-94369777 atau email: cecilia.ariesta@gmail.com
Terima kasih atas perhatiannya dan terima kasih Amank Sandi saya boleh mem-post message ini 🙂
Salam kenal….perkenalkan saya desry dr jakarta.
Seneng bgt nemu blog ini yg menjelaskan secara detail teknis. Kebetulan rencananya tahun depan saya mau kesana dan tdk menggunakan tour.
Apakah boleh saya kontak ibu cecilia utk membantu visa di israel dan tour serta hotel disana?
Apakah woman solo traveler aman berpergian disana? Kalo kurang aman Saya sepertinya di jordan mau ambil tour package supaya mudah. Semoga disana banyak tersedia.
Oh iya di aman stay dimana yg enak?
Terima kasih sebelumnya and thx for d blog
Desry
Pagi Desry,
Tentu saja boleh silahkan langsung kontak bu cecil nya.
Menurut pengalaman saya Israel dan Jordan cukup aman, cuman peraturan baru di Israel mengharuskan minimal 5 org dalam satu kewarganegaraan yang sama untuk bisa dapat visanya (jadi musti berlima).
Maaf aku blh nanya gak..apa sih yg dimaksud dengan visa pada saat kedatangan sampai 3 bulan pertama keyordania..krn rencana aku akan lbran ksana mau ktemu tmn..tlg dibantu ya..soalx aku gak tau.maksh seblmnyq..
hi Irha,
Visa pada saat kedatangan atau On Arrival adalah visa yang bisa didapat saat kita tiba di Negara tujuan. biasa mereka ada counter di dekat counter imigrasi negara tersebut, sehingga ini memudahkan kita jika ingin berkunjung ke negara tersebut (tanpa bikin visa di indo lagi).
~amank~
Salam kenal Ka Amank. Sy sdh pernah ke Mesir, Jordan,Isreal, Dubaitp itu pake travel.
Tp sy ingin lagi pergi ke Israel yg katanya msk lewat Jordan/Mesir tp sy ingin pergi ala backpackers ke Israel. Apakah bisa kasih suggest nya? Tks, Riris
hi Riris, silahkan di baca tulisan saya,
kalo berangkat sendiri agak susah untuk kita orang indonesia karena harus lewat tour supaya bisa dapet visanya, dan peraturan sekarang minimal 5 orang dengan kebangsaan yang sama.
~amank~
Wawww… Kak amank bisa ikut next trip ??
It’s so inspire me… ❤
Mba Bunga, next trip plan mau kemana lg?
boleh begabung lah mas mas klo ulun hdk umpat next trip nya?
Mba Ellin, next trip plan ke negara mana??
boleh minta kontaknya atau email mau nanya nanya soal israel nih, terimaksih
hii boleh 081511387018
ya untuk 14 Hari, 36.000.000 termasuk murah, hampir semua di datangi, jika pake tur, terbatas, mungkin hampir 50.000.000
Hi Anse harga segitu msh tinggi lohh utk ukuran backpacker
Berapa nomor teleponnya, apa sudah berangkat atau belum, kalau belum aku mau gabung
jika ada yang mau ke Israel, jordan, mesir dan dubai, saya ingin backpacker aja …ayo hubungi saya, sedang mencari teman minimal 3 orang lagi..(urus visa minimal 5 orang turis), saya punya kenalan tour di mesir dan israel.
Halo, saya dengan Cecilia yang disebutkan oleh Amank Sandi…. saya ingin informasikan bahwa mulai bulan April 2016, harus ada 5 orang dalam 1 aplikasi visa Israel dan waktu pengurusan visa Israel yang semula hanya 2 minggu menjadi satu bulan sejak 17 November 2016.
Apabila membutuhkan info visa Israel, bisa menghubungi saya lebih lanjut di HP/WA. 0812-94369777 atau email: cecilia.ariesta@gmail.com
Terima kasih atas perhatiannya dan terima kasih Amank Sandi saya boleh mem-post message ini 🙂
jordan is one of the most places i want to visit. it could be much interesting to go there as backpacker but still have no courage to go alone. is there anyone out there who will be join? *but wait until im done for saving 😀
Aku mau pergi Mas, Boleh minta kontaknya agak bisa teleponan, nuwun
Wah harus berlima untuk pengurusan visa sekarang ya…. hmmmm. Pingin ke Jordan december ini sekailan nyebrang ke Palestina dan Israil…
Mudah2an bisa dapat info dari Mbak Cecil kalo ada rekan rekan Indonesia yang mau kesana sekalian minta tolong urus visa nya..
Saya mau Mas Sutikno, minta kontaknya agar bisa teleponan
Sy jg ada plan ke israel mesir jordan. Mungkin bisa gabung dgn kita mas hubungi 0812 9592 7651
Boleh mas kl ada groupnya utk trip ke holyland sy akan buatkan hubungi sy 081295927651
Reblogged this on .
duhhh pengen banget traveling ke sini.. kapan yah. ?heheh
Mohon info jadwal perjslanan 2018
Kalau keluar dari Palestinian territories ke bagian Israelnya seperti ke Telaviv, Acre dan Haifa apakah kena semacam ‘border’ lagi atau tidak ? karena nampaknya perjalanannya hanya di seputaran wilayah Palestina saja ya, dan tentang keamanannya seperti apa, misalnya tentara yg berjaga jaga dsb
Untuk masalah itu karena saya ga sampe sana bisa di google2 sendiri, kalo masalah keamanan disana masih aman kita bebas jalan2 kemana2 kecuali tempat2 tertentu memang ada tentaranya (contoh di tembok ratapan, pintu masuk masjid Al Aqsa, dll)
Total perjalanannya (Jordan plus palestine) brp hari Mas? Udah kuubek2 tulisan di atas tapi ga nemu.